Tahun 2024 akhirnya dilalui juga, sejujurnya waktu amat tidak terasa sekali, tahun 2023 seperti beberapa bulan yang lalu, pada kenyataannya ini sudah melalui satu tahun penuh. Apakah ini yang dinamakan waktu itu singkat.

Kilas balik tahun 2023 memang tidak banyak momen yang bisa di kenang, karena pada tahun ini hal yang paling banyak dilakukan hanyalah bekerja, bisa dikatakan hampir 90% waktu dipakai untuk bekerja, saya yang bekerja dibagian project membuat jadwal sangat padat sekali. Dalam satu minggu hampir tidak libur sama sekali dan bahkan selalu pulang larut malam, dan ada sebagian yang harus menggelar alas tidur di kantor.

KILAS BALIK 2023

Awal tahun 2023 akhirnya keluarga besar kami membeli mobil lagi, setelah beberapa tahun tidak memiliki mobil karena dijual dengan alasan kebutuhan pada saat pandemi covid, tapi alhamdulilahnya kami bisa membeli kembali mobil, walaupun dengan cicilan kredit.


Impian setiap orang untuk memiliki kendaraan roda empat itu wajar sekali, dan memang ada kebutuhan yang harus menggunakan mobil seperti ketika mengantar yang sakit.

Perjalanan pertama dengan mobil ini yaitu pergi ke purwakarta, yaa kami sekedar makan bersama di waduk jatiluhur. Selain makanannya yang enak, disini juga pemandangannya luar biasa menenangkan.


Pada bulan februari kami pun jalan jalan ke daerah bogor, ini seperti jalan jalan yang dipaksakan sih, karena jauh dari tanggal gajian tapi kebelet ingin liburan, ehehhe, namanya juga ada kendaraan baru, bawaannya ingin sekali jalan jalan terus.


Dan pada bulan maret pun kebelet liburan lagi, tapi kali ini kami tidak menginap selama liburan, karena pakai mobil, jadi memang tidak terlalu capek, dan bisa pulang-pergi hari itu juga. Tempat yang kami kunjungi tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

Bandung kali ini menjadi awal tahun yang kami kunjungi, kawah putih.


April 2023 menjadi bulan yang penuh dengan ketenangan, bulan ramadhan yang membawa berkah, sampai tahap ini kami sekeluarga di berikan kesehatan dan kebahagiaan.


Untuk pertama kalinya si kecil dibawa pulang kampung ke tanah kelahiran bapak saya, Tasik malaya. Sebenarnya ini pun setelah kesekian lebaran kami baru lagi pulang, setelah terhalang oleh pandemi. Kami tidak bisa merasakan pulang kampung lagi.

Namun alhamdullilah kami diberikan umur serta kesehatan untuk bisa pulang kampung, sebenarnya bukan pulang kampung amat sih, tapi yaa sembari jalan-jalan saja.

Rumahnya sederhana sekali, rumah panggung. Memang disini udara sangat sejuk sekali, bahkan malampun kedinginan.

Kami dialun alun singaparna

Pada Mei si kecil sedang aktif-aktifnya, saking aktifnya tidak mau diam sama sekali,inginnya bermain dan terus saja berbicara. Mungkin anak umur 3 tahun seperti ini, banyak maunya. Isteri sering sekali membawa ke grup aktifitas untuk balita, agar dia mengenal apa yang baru dan belajar bersosialisasi.


Bulan Juni telah tiba, rasanya cepat sekali waktu berlalu. Banyak hal yang dilewati namun sepertinya akan lupa jika momennya tidak diabadikan melalui sebuah foto.

Pada bulan ini pekerjaan tidak baik-baik saja, tetap saja hati ingin sekali mencari pekerjaan yang baru, munkin pada bulan itu mental sedang drop-dropnya, saya juga sering bercerita ke istri mengenai peekerjaan saat ini, apakah boleh ingin menyerah saja dan mencari pekerjaan yang lain.

Tapi sejujurnya hati tidak yakin akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ini, terus saja berprasangka jelek. Tapi pada akhirnya tetap berjalan hingga sekarang, jujur ada keterpaksaan juga dengan pekerjaan ini.

Ahh dari pada bosan, kami akhirnya healing sebentar dipertengahan tahun ini, Ancol menjadi tempat liburan saat itu, walaupun memang malas sekali jika berlibur ke Jakarta, macet dan panas menjadi alasan yang kuat.

Kalau anak anak sih suka sekali dibawa ke p antai, walaupun panas, tapi mereka tetap asyik bermain pasir dan air

Dibulan juli, lagi-lagi sikecil terus menerus ikutan kegiatan anak kecil, seperti menjadi polisi, hingga menjadi chef di restaurant.


Mengajak jalan jalan anak kecil usia ini memang seru-serunya, jadi istri juga tidak jenuh dirumah dengan kegiatan yang itu-itu saja. 

Kami juga jalan-jalan lagi bersama team di pekerjaan, kebetulan ada juga anak yang sebaya dengan anak saya, jadi bisa bermain satu sama lain, yaa walaupun pada akhirnya suka bertengkar juga.

Kami berwisata ke parang gombong, jujur tempatnya asyik sekali, pemandangannya indah, hanya sekitar 30 menit dari rumah ke wisata ini.



HIngga pada akhirnya diakhir tahun kami berangkat ke Bandung, awalnya sih saya iseng kalau tahun baru di hotel mercure daerah karawang kota sepertinya menyenangkan, bisa melihat perayaan kembang api dari atas jendela hotel. Namun istri berkata, kenapa tidak sekalian saja ke Bandung, di hotelnya.

Jadi nanti sewaktu perayaan malam tahun barunya di Gasibu bandung, sepertinya menyenangkan. Dari situlah akhirnya kami memutuskan untuk memesan penginapan di Bandung untuk malam tahun baruan.

Bandung itu enakeun, dengan suasana yang sejuk membuat siapa saja betah berlama-lama disana.