Mata merupakan indra utama yang paling penting dalam kehidupan manusia, dari matalah makhluk hidup bisa melihat apa yang dihadapannya, bahkan bisa merubah segalanya. Maka sangat penting sekali dalam menjaga kesehatan mata ini.

Namun sering berjalannya waktu dan usia, mata manusia tentu ada perubahan, mulai dari jelas hingga menjadi buram, itu semua tergantung manusia itu sendiri dalam menjaga pola hidup.

Saya sendiri memiliki mata yang dibilang masih normal, masih bisa melihat dengan jelas dan membaca tulisan dengan baik. Namun semakin bertambahnya usia, mulai merasakan beberapa gejala penglihatan yang memang biasanya tak pernah dialami.

PENGLIHATAN MULAI TERGANGGU SAAT USIA 28 TAHUN

Sebelumnya penglihatan saya baik baik saja, namun semenjak umur 26tahun mulai bekerja dihadapan komputer hingga umur 28 tahun, mulai merasakan gejala pada mata. salah satunya ialah jika berjam-jam di depan layar monitor, mata terasa lelah sekali, bahkan pusing, padahal 1 tahun pertama bekerja baik-bak saja.

Pada saat magrib menuju malam adalah suasana yang mulai tak nyaman, penglihatan terasa agak buram, berbayang dan sedikit pusing, terlebih saat dijalan raya jika melihat lampu belakang kendaraan, penglihatan seperti pecah sekali. Sungguh ini sangat mengganggu.

ditahun kedua kebetulan ada medical checkup di kantor, normalnya dilakukan 6 bulan sekali, namun karena covid19 mulai merebak, di hentikanlah agenda medical check up di kantor. Saya memeriksakan mata dengan pemeriksaan komputer, disanalah diagnosa mata minus sebesar 0.75 untuk mata kanan. Padahal saat test baca tulisan semuanya bisa terjawab dengan benar, karena memang masih jelas melihat huruf kecil.

MEMBACA LITERASI DI INTERNET

Beberapa kali saya mencari pengetahuan mengenai mata minus,menurut dibeberapa halaman yang memang valid seperti Halod*c, Alod*k dan lain-lain, bahwa mata minus akan merasakan penglihtan buram, jika hal yang dialami saya ini termasuk silindris/silinder, dimana penglihatan akan berbayang, sesuai sekali dengan apa yang dirasakan selama ini.

Ada baiknya memeriksakan ke dokter mata dan diperiksakan kembali matanya, namun saya agak sedikit malas ke dokter mata, selain antri karena BPJS, pastinya dirujuk kesana kesini dan tentu takkan sempat karena bekerja nonshift.

Akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke tempat jual optik, karena biasanya ada fasilitas periksa mata dengan komputer.

MEMBELI KACAMATA 

Pada saat sebelum di periksakan mata, penjual akan menanyakan beberapa keluhan yang saya alami, dan dianalisa kemudian di periksakan di komputer. dan hasilnya berbeda sedikit dengan apa yang diperiksakan ketika di medical di kantor, nilai minus sampai 0.5 saja untuk mata kanan.

Akhirnya dicobakan beberapa lensa untuk mengetahui seberapa jelas penglihatan terhadap tulisan, jujur ini lumayan memakan waktu lama, sekitar 1 jam akhirnya disimpulkan bahwa saya mengalami mata silinder juga minus, dimana silinder sebesar 0.5 juga minus 0.5 untuk mata sebelah kanan.

Akhirnya saya memesan kacamata dengan tipe Antibluescreen juga photocromic, sekedar pengetahuan lensa antibluescreen ialah lensa anti radiasi cahaya ultraviolet dari layar komputer maupun radiasi matahari, jadi mata akan lebih aman dan tentu mencegah minus menjadi bertambah.

Sedangkan photocromic ialah lensa yang secara otomatis akan menjadi gelap jika berada dibawah sinar matahari, jadi penglihatan akan terasa nyaman tidak silau.

SATU MINGGU PEMBUATAN LENSA

Kebetulan saya sudah memiliki frame, jadi tak perlu membeli lagi frame, karena sayang juga jika tak digunakan, frame yang pernah dibeli dengan harga Rp400ribuan.

Saat menggunakan kacamata rasanya masih pusing, beliau bilang ini akan terbiasa dibeberapa minggu, karena otot mata akan membiasakan diri dengan lensa kita.

Apa yang dirasakan saat menggunakan kacamata rasanya penglihatan terasa clear atau jelas, tak ada bayang-bayang kecil saat melihat suatu yang jauh.

Kacamata hasil pemesanan di toko optik, harga lensa Rp650ribuan, agak mahal karena sudah antibluescreen dan photocromic

Namun saya perlu menyesuaikan dengan kacamata baru ini, setelah kira-kira 2 mingguan mulai terbiasa mengguakan kacamata, sebelumnya pusing dan penglihatan seperti dekat, bahkan jika berjalan terasa akan jatuh, padahal pijakan tanah tak terlalu jauh.

Saya juga tak sering menggunakan kacamata ini, hanya saat didepan komputer atau sedang berkendara saja, karena memang aktifitas itu membutuhkan bantuan penglihatan yang jelas. Aktifitas seharihari tidak digunakan, karena jujur kurang nyaman menggunakannya, terlebih hujan atau  menggunakan masker, akan berembun.